Untuk mempelajari matematika secara mendalam, seseorang perlu memahami pengetahuan dasar matematika. Salah satunya operasi hitung pecahan yang merupakan suatu komponen penting dan modal untuk persiapan dalam memahami materi-materi pecahan matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya. Simanjuntak (1993:690) mengemukakan bahwa, “Hendaknya sejak dini konsep- konsep matematika itu dapat diajarkan oleh guru dengan metode penyampaian yang tepat sehingga siswa diharapkan dapat menguasai dengan baik suatu materi matematika yang selanjutnya dapat menjadi dasar untuk materi selanjutnya yang lebih sukar”.
Pengajaran materi pecaha tidak hanya diajarkan pada bangku sekolah dasar tetapi ditingkat pertama, tingkat atas bahkan sampai perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pecahan adalah konsep yang mendasar dalam matematika dan akan mempengaruhi konsep lain yang lebih tinggi. Kemampuan siswa dalam mengoperasikan pecahan merupakan salah satu indikator untuk menentukan berhasil tidaknya siswa dalam memecahkan persoalan matematika, baik dalam penyelesaian soal-soal metematika di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bila siswa tidak mengetahui konsep dasar pecahan maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.
Dalam penelitian Nurma Eli (2001:38) tentang kesulitan-kesulitan murid Sekolah Dasar dalam mengerjakan soal-soal pecahan alternative pemecahannya, mengemukakan bahwa: “Murid kelas IV SD Negeri paya dapur mengalami kesulitan pada pokok bahasan bilangan pecah yaitu kesulitan prinsip dalam mengoperasikan bilangan pecah seperti penjumlahan, perkalian dan pembagian serta mengalami kesulitan verbal yang disebabkan karena kurang teliti dan merasa tidak perlu”.
Mengoperasikan pecahan bukan hanya diperlukan dalam mempelajari matematika saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Apa bila siswa telah mampu mengoperasikan pecahan, maka siswa akan memiliki salah satu dasar yang kuat untuk mempelajari cabang matematika lainnya, sehingga program kurikuler pengajara matematika dapat dicapai seperti yang diharapkan.
Kenyataan sangat berbeda dengan harapan, kebanyakan dari siswa selalu mendapatkan kendala dalam mengoperasikan pecahan. Hal ini dapat dilihat ketika mengerjakan soal-soal matematika yang menyangkut dengan operasi pecahan, artinya sebagian besar dari siswa masih lemah dalam menguasai konsep menghitung bilangan pecah, sebagai dasar untuk mencapai prestasi belajar matematika yang memadai. Menurut Suyitno Hadi (dalam Erni Maidiah,1988:86) dalam penelitiannya tentang kemampuan siswa sekolah dasar dalam mengerjakan operasi pecahan dan hubungannya dalam penguasaan konsep pecahan menemukan bahwa “kemampuan siswa Sekolah Dasar dalam mengerjakan operasi hitung pada pecahan masih rendah”.
Dari beberapa uraian diatas bahwa konsep dasar pecahan merupakan konsep matematika yang harus benar-benar dikuasai dengan baik oleh siswa agar tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan operasi hitung matematika pada umumnya pada materi pecahan khususnya dan untuk dapat dipergunakannya dalam memecahkan masalah yang timbul sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.