Dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan, seorang pemimpin dibantu oleh yang lain yakni karyawan. Pemimpin harus menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi kerja tertentu sehingga pegawai dapat diarahkan agar bisa melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini seorang pemimpin harus memberikan semangat kerja kepada bawahannya.
Menurut Malayu S. P. Hasibuan mendefinisikan semangat kerja sebagai “Suati kemauan untuk melakukan pekerjaan dengan giat dan antusias, sehingga penyelesaian pekerjaan cepat dan baik” (Hasibuan, 1996:222). Dalam kenyataannya, walaupun awalnya setiap karyawan mempunyai itikad yang baik untuk membantu tujuan perusahaan, tapi seiring dengan perkembangannya, itikad baik yang ditunjang oleh semangat dapat dapat berubah karena dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya. Bila lingkungan kerja tidak mendukung dalam kegiatan perusahaan, maka hal ini tidak akan menimbulkan kepuasan bagi karyawan sehingga karyawan tidak lagi memiliki semangat kerja.
Dari pendapat Hasibuan di atas, dapat dikatakan bahwa semangat kerja akan terbentuk jika didikung oleh beberapa faktor salah satunya adalah kondisi lingkungan kerja. Semangat kerja di dalam diri karyawan telah ada, tapi semangat kerja tersebut dapat menurun sesuai dengan perkembangannya jika keinginan dan kemauan karywan tidak terpenuhi.
Pengertian semangat kerja menurut Stan Kossen yaitu “Suasana yang ditimbulkan oleh sikap pekerja dalam suatu organisasi” (Kossen, 1986:227). Sedangkan menurut Ahmad Tohari semangat kerja adalah:
“Sikap-sikap dari individu-individu maupun kelompok-kelompok terhadap lingkungan kerjanya dan terhadap kesukarelaan untuk bekerjasama agar dapat mencurahkan kemampuannya ecara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan utama organisasi” (Tohari, 2002:428).
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa semangat kerja berasal dari segala sesuatu yang ada di lingkungan di mana ia bekerja. Koordinasi dan kerjasama dalam bekerja sangat menentukan tercapainya suatu tujuan perusahaan. Semangat kerja akan tercipta bila terjadi suatu komunikasi secara menyeluruh antara anggota organisasi atau karyawan perusahaan.
Semangat kerja merupakan suatu hal yang dapat menyebabkan atau mendukung prilaku seseorang agar mau bekerja giat untuk mencapai hasil yang maksimal. Pemimpin perusahaan harus mampu mengawasi semangat kerja dari para karyawannya. Bentuk perhatian berupa materi belum tentu cukup untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja. Sikap pemimin perusahaan pada karyawan akan memberikan pengaruh besar bagi tercapainya tujuan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.