1. Teori Differential Association Menurut pandangan teori ini penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan terjadi melalui proses alih budaya.
2. Teori Labeling Menurut teori ini, seseorang menjadi menyimpang karena proses labeling, pemberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang.
3. Teori Marton Teori ini berdasarkan sumber penyimpangan dari struktur sosial. Menurut Marton struktur sosial tidak hanya menghasilkan perilaku konformis.
4. Teori Fungsi Durkheim Dalam pandangan teori ini bahwa keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi. Bahkan menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara normal.
5. Teori Konflik Penganjur teori ini adalah Karl Marx. Ia mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurut teori ini, apa yang merupakan prilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan
a. Penyimpangan Individu Dilakukan oleh individu yang menolak norma yang berlaku dalam masyarakat. Biasanya penyimpanan dilakukan tanpa bersama orang lain. Pelaku bertindak secara sendiri.
b. Penyimpana Kelompok Dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakatnya. Penyimpangan kelompok ini terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang dalam masyarakat.
Latar Belakang Terjadinya Perilaku Menyimpangnya
Latar belakang terjadinya prilaku penyimpangan dapat disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil. Seseorang yang tidak berhasil dalam proses sosialisasi tidak memiliki perasaan bersalah setelah melakukan penyimpangan.
Terbentuknya prilaku penyimpangan yang dipengaruhi oleh beberapa hasil sosialisasi nilai subkebudayaan menyimpang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fektor ekonomi, selain faktor ekonomi, faktor agama juga dapat mempengaruhi pembentukan penyimp
Faktor – Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
a. Faktor Dari Dalam Faktor penyimpangan sosial yang berasal dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga.
b. Faktor Dari Luar Faktor luar penyebab penyimpangan sosial adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan disekolah, pergaulan dan media masa.
Jenis – Jenis penyimpangan Sosial
a. Tawuran atau Perkelahian Antar Pelajar Perkelahian termasuk prilaku menyimpang karena bertentangan dengan norma dan nilai-nilai masyarakat.
b. Penyalahgunaan Narkotika, Obat-Obat Terlarang dan Minuman Keras Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan norma dan tujuannya tidak untuk kepentingan yang positif, termasuk tindakan penyimpangan.
c. Hubungan Seks di Luar Nikah, pelacuran dan HIV/AIDS Hubungan seksual diluar nikah merupakan tindakan penyimpangan atau tidak dibenarkan oleh masyarakat. Contoh hubungan seks diluar nikah adalah tinggal serumah tanpa status menikah, pelacuran dan pemerkosaan.
d. Tindakan Kriminal Tindakan criminal adalah tindakan kejahatan atau tibdakan yang merugikan orang lain dan melanggarnorma hukum, norma sosial dan norma agama.
e. Penyimpangan Sosial Penyimpangan ini meliputi homoseksual, lesbian dan transeksual. Homo seksual adalah kecenderungan seorang laki-laki untuk tertarik pada jenis kelamin yang sejenis, sedangkan lesbian adalah sebutan bagi wanita yang secara seksual tertarik pada jenis kelamin sesame wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.