1. Pengertian Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif pada saat-saat tertentu terutama apabila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.
Surjono Trimo memberikan pengertian motivasi adalah merupakan sesuatu kekuatan penggerak dalam perilaku individu baik yang akan menentukan arah maupun daya tahan (peristence) tiap perilaku manusia yang di dalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insan yang bersangkutan (Rusyan, 1989: 98).
Menurut Suryadi Suryabrata motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (Suryabrata, 1984: 70).
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa motivasi secara etimologi adalah dorongan atau daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan.
Sedang secara terminologi, Menurut Frederik J. MC. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Rusyan, 1989: 100).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa motivasi dapat dipandang sebagai fungsi, proses dan tujuan. Motivasi dipandang sebagai tujuan berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi sebagai proses, berarti motivasi dapat dirangsang oleh faktor luar untuk menimbulkan motivasi dalam diri seseorang. Maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang melalui proses rangsangan belajar sehingga mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi dipandang sebagai tujuan berarti motivasi merupakan sasaran stimulus yang akan dicapai. Jika seseorang mempunyai keinginan untuk belajar sesuatu hal, maka dia akan termotivasi untuk mencapainya.
2. Macam-Macam Motivasi
Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motivasi yang ada dalam diri manusia atau suatu organisme kedalam beberapa golongan :
a) Wuryani Djiwandono membagi motivasi menjadi dua bagian yaitu: Motivasi Intrinsik dan motivasi Ekstrinsik (Djiwandono, 2002: 356).
b) Oemar Malik mengemukakan bahwa motivasi intrinsik adalah motif-motif yang yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi atau tenaga pendingin yang berasal dari luar diri siswa (Malik, 2001: 162).
Berdasarkan definisi diatas, dapat diketahui bahwa motivasi ekstrinsik pada hakekatnya adalah dorongan yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi ekstrinsik yang positif seperti ganjaran, pujian, hadiah dan sebagainya yang dapat merangsang siswa untuk giat belajar.
Daftar Pustaka Klik DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.