Sabtu, 05 November 2011

Analisis Ratio Koperasi

Agar mencapai hasil yang optimal manajemen koperasi harus bekerja secara efektif dan efisien. Analisis laporan keuangan memiliki peran yang penting untuk mendapatkan tolak ukur tertentu untuk dapat membandingkan efisien dan efektifitas yang dicapai oleh koperasi pada tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau sesudahnya. Tolak ukur yang sering digunakan adalah ratio yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lain. Analisa dan interpretasi dengan macam-macam ratio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi koperasi. Analisa ratio yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan koperasi antara lain:
1. Ratio Likuiditas
Menurut Bambang Riyanto (1995), analisis ratio likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat liquid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansiilnya pada saat ditagih. Analisis ini sangat penting untuk mempertahankan operasional usaha maupun untuk membayar hutang yang telah jatuh tempo tanpa mengganggu kelancaran usaha.
2. Ratio Solvabilitas
Menurut Bambang Riyanto (1995) analisis ratio solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktiva (total asset) disatu pihak dengan utang dilain pihak cara lain adalah dengan membandingkan modal sendiri (net worth) yang ini merupakan kelebihan nilai (axces value) dari aktiva diatas utang disatu pihak dan jumlah utang di lain pihak.
3. Ratio Rentabilitas
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ratio rentabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan KUD dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan usahanya atas dasar modal yang dimilikinya, dinyatakan dalam prosentase. Menurut Bambang Riyanto (1995), rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak atau dapat dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.